Generasi miliniel harus memperhatikan tentang betapa pentingnya teknologi pangan. Hal ini dapat menandakan bahwa setiap teknologi pangan masih ada juga makanan yang terdapat dari khas tradisional yaitu tape
Tape merupakan salah satu teknologi pangan yang menggunakan hasil fermentasi ragi. Dwi Sigih Rhahesti,S.Pd selaku guru biologi tepatnya di wilayah Bekasi mengatakan bahwa terdapat bakteri pada fermentasi tape. “mikroorganisme yang digunakan adalah saccharomyces serevisiae, dimana terjadi rombakan antara karbondioksida atau polisakarida dirombak menjadi disakarida, kemudian disakarida dirombak menjadi atau dipecah menjadi glukosa dengan bantuan enzim amilase kemudian glukosa tersebut dirombak kembali menjadi atau dipecah menjadi alkohol adan karbondioksida dengan bantuan enzim invertase”
Terkait jenis bakteri yang disebutkan, N.S Egia M. Syahbana selaku admin @kedaitapemedan berpendapat bahwa terdapat manfaat dalam mengonsumsi tape. “mengandung karbohidrat bisa untuk menjadi penambah energy dalam tubuh dan memanaskan tubuh serta mencegah anemia, serta mengatasi darah tinggi, memperlancar BAB dan masih banyak lagi manfaatnya”
Dari beberapa manfaat pada tape, Suriyana selaku produsen @kedaitapemedan mengatakan bahwa “jika mengonsumsi tape secara berlebihan maka dapat berbahaya, seperti terjadinya panas didalam tubuh, jadi diharapkan untuk tidak mengonsumsi secara berlebihan“ Tegasnya.
Dwi Sigih Rhahesti,S.Pd selaku guru biologi mengatakan bahwa “ teknologi yang digunakan dalam fermentasi tape ini tidak ada, melainkan menggunakan bioteknologi konvensional jadi bisa buat UMKN yaitu usaha menengah untuk meperbaiki usaha ibuk rumah tangga” serta Dwi Sigih Rhahesti,S.Pd juga mengatakan bahwa manfaat yang terdapat pada fermentasi tape “bisa membuat masyarakat serta anak - anak membudidayakan makanan tradisional karena tape termasuk makanan tradisional yang terdapat karbohidrat. Jadi kita juga harus bisa mengetahui dan melestarikan makanan tradisional” terangnya.
Menurut Suriyana selaku produsen @kedaitapemedan, bahwa untuk proses membuatan tape tidak mudah, dan juga harus memperhatikan teknik penyimpanannya “disusun agar tidak ada celah terhadap tape dan prosesnya selama 2 hari 2 malam” terangnya. Supaya untuk membuat tempe menjadi lebih cepat.
Dengan semakin mengertinya para generasi milenial ini tentang teknologi pangan mungkin mereka juga akan bisa membuat penambahan hasil dari prosedur tentang beberapa contoh teknologi pangan seperti tape yang sudah dijelaskan akan tetapi para generasi sekarang juga harus memperhatikan tentang teknik serta proses nya guna untuk mempermudah para generasi dalam membuat tape.
Penulis : Anggelina
Editor : Safira Azzahra